Persentase karyawan yang di-PHK: 1,8%
Jumlah karyawan setelah PHK: 70.525 karyawan
Cisco merupakan nama besar di bisnis TI enterprise dan jaringan. Sayang, dengan dalih terkena dampak kondisi ekonomi yang tidak stabil, perusahaan yang berbasis di San Jose, California, AS itu harus merumahkan banyak karyawannya.
"Kami secara rutin melakukan evaluasi terhadap bisnis kami sembari melihat lini bisnis mana saja yang butuh investasi dan menyimpan peluang untuk tumbuh," ujar Cisco dalam pernyataan resminya.
"Evaluasi tersebut termasuk di dalamnya review terhadap struktur organisasi sebagai bagian dari rencana kami untuk menjalankan misi simplicity, cepat dan tangkas di alur pengambilan keputusan di Cisco," lanjutnya.
Cisco mengklaim bahwa restrukturisasi yang bakal mereka lakukan tak menyeluruh, melainkan cuma terbatas yang akan berimbas pada kurang 2% dari total jumlah karyawannya.
Bisnis Cisco sejatinya belakangan tidak terlalu mengecewakan. Pada kuartal terakhir, mereka mencatat profit USD 2,2 miliar dan USD 11,6 miliar revenue.
Hanya saja, performa negatif muncul di lantai bursa. Di mana harga saham Cisco melempem 1,8% menjadi di angka USD 16,07 dalam sesi regular Wall Street pada Senin kemarin. Padahal pada April lalu, harga saham Cisco sempat menembus angka USD 20.
NEXT :