Peter Fleming (79 tahun) pertama kali didiagnosa menderita kanker payudara pada tahun 2005. Setelah dilakukan berbagai pengobatan, dokter berhasil mengangkat kanker tersebut. Namun nahas, penyakit tersebut datang kembali dan dokter mengatakan kondisi ini tidak bisa disembuhkan.
Awalnya Fleming mengalami nyeri di dadanya pada 7 tahun lalu ketika mengikuti pelatihan untuk London Marathon. Ia berpikir ada masalah pada ototnya, tapi dokter menduga ada sesuatu yang lebih serius. Ia pun diminta melakukan beberapa tes termasuk mamogram, dan hasilnya ia diketahui menderita kanker payudara.
Sejak didiagnosis tersebut, Flemming yang tinggal bersama sang istri Marjorie (70 tahun) menjalani pengobatan radioterapi di The Christie specialist cancer hospital, Manchester dan mengonsumsi obat-obatan untuk menyingkirkan kanker tersebut.
Kala itu pengobatan yang dijalaninya bekerja dengan baik dan ia diberitahu berhasil bebas dari kanker pada Maret 2011. meski begitu ia tetap diharuskan melakukan chek-up secara rutin. Namun setahun kemudian saat chek-up ia mendapatkan kabar buruk bahwa kanker payudaranya datang lagi.
"Diagnosis pertama yang saya terima adalah kejutan lengkap. Saya tidak menyadari bahwa laki-laki bisa rentan terhadap kanker payudara, saya tidak banyak tahu mengenai hal itu," ujar Flemming, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (12/10/2012).
Flemming mengakui bahwa di dalam keluarganya memang ada riwayat kanker, yaitu dua saudara dan keponakannya memiliki kanker. Namun ketika ia mengetahui bahwa 'gen nakal' tersebut terjadi pada dirinya, hal ini sangat menyedihkan.
Kini Flemming tengah menjalani perawatan untuk kanker payudaranya di rumah sakit. Namun perawatan yang diterimanya kali ini bukan untuk menyembuhkan, melainkan mencoba memperpanjang hidupnya.
Berdasarkan breast cancer charity diungkapkan kemungkinan seorang laki-laki didiagnosis dengan kanker payudara untuk kedua kalinya adalah 1 banding 1 juta orang. Untuk itu Flemming berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit ini.
Diketahui gejala, diagnosis dan pengobatan yang diberikan untuk pasien kanker payudara laki-laki sangat mirip dengan perempuan. Hanya saja risiko dan penyebabnya sedikit berbeda.
Faktor risiko untuk kanker payudara pada laki-laki adalah usia tua karena sebagian besar ditemukan pada usia 60-70 tahun. Serta tingkat estrogen, paparan radiasi, riwayat keluarga dan Sindrom Klinefelter menjadi penyebab lain dari kanker payudara.
Sementara itu gejala paling umum yang dijumpai pada laki-laki adalah adanya benjolan di daerah payudara, namun hampir selalu tidak menyakitkan. Sedang gejala lain adalah ada luka terbuka yang terinfeksi, adanya cairan yang keluar dari puting.
sumber
