Mengakhiri hubungan memang bukanlah hal yang mudah. Meskipun si dia sering menyakiti Anda dan hubungan asmara sudah sangat buruk, namun Anda masih berpikir untuk menyelematkan hubungan.
Apa yang membuat wanita kerap kali sulit memutuskan kekasihnya yang bad boy? Ini dia alasannya.
1. Takut Kesepian
Alasan yang paling sering didengar dari wanita adalah mereka takut kesepian bila menjomblo. Sehingga mereka tetap mempertahankan hubungan yang sudah tidak sehat tersebut. Perasaan takut sendiri tersebut karena Anda telah ketergantungan dengan si dia.
"Takut menjadi sendiri merupakan faktor yang membuat orang berada dalam hubungan yang buruk. Ini berarti Anda tidak bisa mengurus diri sendiri dan sudah bergantung pada seseorang," ujar Lauren Mackler, pakar percintaan.
2. Terbiasa Hidup Dalam Drama
Meski tidak menyadarinya terkadang ada orang yang sebenarnya suka hidup dalam drama. Meski hubungannya buruk namun mereka telah terbiasa dengan konflik. Sering terpikirkan untuk putus, namun itu hanya gretakan semata, agar si dia bisa memohon agar tidak diputuskan. Permohonan pria itulah yang terkadang dicari wanita sebagai pembuktian bahwa ia diinginkan.
3. Berpikir Tidak akan Ada Pria yang Lebih Baik
Banyak wanita yang berpikir tidak akan bisa mendapatkan pria yang lebih baik dari kekasihnya saat ini. Padahal sudah jelas-jelas si dia sering berlaku kasar, suka berbohong atau melupakan janji-janjinya. Psikolog dan ahli percintaan, Dennis Sugrue menjelaskan, wanita yang selalu memaklumi kelakuan buruk pria bisa terjadi karena kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Sehingga dia terbiasa dengan perlakuan yang kurang baik. Pat Pearson, psikolog dan ahli percintaan menyarankan, wanita harus berani 'keluar' dan mencari kebahagiaan sendiri.
4. Yakin Bahwa Si Pria Akan Berubah
Terus berharap si dia akan berubah, rasanya hanya sia-sia saja. Jangan hanya membayangkan masa depan bersamanya ketika dia sudah berubah, tapi bayangkan juga perlakuannya nanti ketika dia tidak berubah. Ketika Anda sudah mengetahui dan mendapatkan gambaran apa yang akan terjadi nanti, maka pikiran Anda semakin terbuka dan bisa memikirkan hubungan yang layak atau tidak untuk dipertahankan.
5. Bertanggung Jawab Atas Si Dia
Banyak wanita yang merasa jika kekasihnya sangat membutuhkannya, sehingga merasa bahwa si pria adalah tanggung jawab si wanita. Sikap wanita yang 'keibuan' membuat mereka memperlakukan kekasihnya berlebihan. "Wanita cenderung berlebihan memperlakukan pria yang tidak memberikan timbal balik," ujar Pearson.
Pearson juga mengatakan, wanita juga memiliki kekhawatiran yang besar jika memutuskan kekasihnya. Mereka takut jika si dia akan beralih ke minuman keras, tidak bersemangat menjalani hidup bahkan bunuh diri. Padahal jalan hidup seseorang, mereka sendirilah yang menentukan. Jadi Anda juga perlu mementingkan kebahagiaan Anda sendiri.
6. Ingin Balas Dendam
Alasan lain mengapa wanita masih mempertahankan hubungan adalah, mereka ingin membals perbuatan si pria terhadapnya sebelum putus. Alih-alih ingin balas dendam, malah Anda yang semakin tersakiti olehnya. Daripada membalas sikap buruknya, sebaiknya tinggalkan dia dan lanjutkan kehidupan Anda. Balas dendam bukanlah solusi terbaik dalam menghadapi kekasih yang brengsek.
Apa yang membuat wanita kerap kali sulit memutuskan kekasihnya yang bad boy? Ini dia alasannya.
1. Takut Kesepian
Alasan yang paling sering didengar dari wanita adalah mereka takut kesepian bila menjomblo. Sehingga mereka tetap mempertahankan hubungan yang sudah tidak sehat tersebut. Perasaan takut sendiri tersebut karena Anda telah ketergantungan dengan si dia.
"Takut menjadi sendiri merupakan faktor yang membuat orang berada dalam hubungan yang buruk. Ini berarti Anda tidak bisa mengurus diri sendiri dan sudah bergantung pada seseorang," ujar Lauren Mackler, pakar percintaan.
2. Terbiasa Hidup Dalam Drama
Meski tidak menyadarinya terkadang ada orang yang sebenarnya suka hidup dalam drama. Meski hubungannya buruk namun mereka telah terbiasa dengan konflik. Sering terpikirkan untuk putus, namun itu hanya gretakan semata, agar si dia bisa memohon agar tidak diputuskan. Permohonan pria itulah yang terkadang dicari wanita sebagai pembuktian bahwa ia diinginkan.
3. Berpikir Tidak akan Ada Pria yang Lebih Baik
Banyak wanita yang berpikir tidak akan bisa mendapatkan pria yang lebih baik dari kekasihnya saat ini. Padahal sudah jelas-jelas si dia sering berlaku kasar, suka berbohong atau melupakan janji-janjinya. Psikolog dan ahli percintaan, Dennis Sugrue menjelaskan, wanita yang selalu memaklumi kelakuan buruk pria bisa terjadi karena kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua. Sehingga dia terbiasa dengan perlakuan yang kurang baik. Pat Pearson, psikolog dan ahli percintaan menyarankan, wanita harus berani 'keluar' dan mencari kebahagiaan sendiri.
4. Yakin Bahwa Si Pria Akan Berubah
Terus berharap si dia akan berubah, rasanya hanya sia-sia saja. Jangan hanya membayangkan masa depan bersamanya ketika dia sudah berubah, tapi bayangkan juga perlakuannya nanti ketika dia tidak berubah. Ketika Anda sudah mengetahui dan mendapatkan gambaran apa yang akan terjadi nanti, maka pikiran Anda semakin terbuka dan bisa memikirkan hubungan yang layak atau tidak untuk dipertahankan.
5. Bertanggung Jawab Atas Si Dia
Banyak wanita yang merasa jika kekasihnya sangat membutuhkannya, sehingga merasa bahwa si pria adalah tanggung jawab si wanita. Sikap wanita yang 'keibuan' membuat mereka memperlakukan kekasihnya berlebihan. "Wanita cenderung berlebihan memperlakukan pria yang tidak memberikan timbal balik," ujar Pearson.
Pearson juga mengatakan, wanita juga memiliki kekhawatiran yang besar jika memutuskan kekasihnya. Mereka takut jika si dia akan beralih ke minuman keras, tidak bersemangat menjalani hidup bahkan bunuh diri. Padahal jalan hidup seseorang, mereka sendirilah yang menentukan. Jadi Anda juga perlu mementingkan kebahagiaan Anda sendiri.
6. Ingin Balas Dendam
Alasan lain mengapa wanita masih mempertahankan hubungan adalah, mereka ingin membals perbuatan si pria terhadapnya sebelum putus. Alih-alih ingin balas dendam, malah Anda yang semakin tersakiti olehnya. Daripada membalas sikap buruknya, sebaiknya tinggalkan dia dan lanjutkan kehidupan Anda. Balas dendam bukanlah solusi terbaik dalam menghadapi kekasih yang brengsek.