Spam Pertama di Dunia

Spam, penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan secara bertubi-tubi tanpa dikehendaki oleh penerimanya (wikipedia). Spam bisa tersebar lewat e-mail, instant messenger, social media, dan lainnya. Bahkan kini spam juga telah menyebar lewat ponsel.

Awalnya spamming (tindakan menyebarkan spam) digunakan untuk beriklan, menyebarkan informasi secara massal. Dengan biaya operasional yang sangat rendah si pengiklan dapat mengirimkan informasi ke ratusan bahkan ribuan pelanggannya. Seperti yang dilakukan Gary Thuerk, seorang manajer pemasaran dari Digital Equipment Corp., pada Mei 1978 ia ingin menyebarkan berita seputar produk terbaru perusahaannya. Satu pesan e-mail ia kirimkan ke 400 orang lainnya.

Memang sempat membuat emosi para penerima pesan. Tapi ternyata tindakannya yang dianggap tak lazim itu membuahkan hasil yang memuaskan. Banyak penerima e-mail yang membeli produk barunya. Penjualan hasil dari spamming itu mencapai 13-14 juta dolar AS. Gary Thuerk kini mendapat julukan 'The Father of Spam'.
Saat itu Gary Thuerk tidak sadar bahwa tindakannya sedikit banyak telah mengubah dunia teknologi informasi. Spam kini dimasukkan dalam kegiatan melanggar hukum. Banyak pihak yang dirugikan dengan adanya spam. Bukan lagi menyebarkan berita, kini spam juga telah digunakan untuk penipuan dan menyebarkan malware di internet. Tapi kita tidak bisa menyalahkan Gary Thuerk atas tindakannya pada waktu itu. Bagaimanapun ia berperan penting dalam sejarah perkembangan dunia maya.

Share this article :
 
 
Proudly powered by Blogger